Thursday, December 22, 2011

Matematika: Salah Satu Tim Sukses Pendidikan Berkarakter



Istilah pendidikan berkarakter mungkin sudah tak asing lagi bagi orang-orang yang bergelut di bidang pendidikan. Konsep pendidikan berkarakter ini memang sedang menjadi topik perbincangan hangat dan pengkajian baru oleh para ahli pendidikan Indonesia. Sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan baik di kampus maupun di masyarakat seperti seminar, diskusi publik dan kegiatan semacamnya yang mengangkat tema pendidikan berkarakter. Hal ini dilakukan dengan tujuan masyarakat Indonesia dapat memahami makna dari pendidikan berkarakter sendiri.

Mengapa harus pendidikan berkarakter?

Mari kita lihat kembali fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang berbunyi : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Jelas sekali terlihat dalam tujuan pendidikan nasional Indonesia sendiri bahwa pendidikan di Indonesia harus menghasilkan manusia-manusia yang yang tak hanya berilmu tapi juga berakhlak. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya isu pendidikan berkarakter yang kini tengah diusung oleh para pakar pendidikan. Pendidikan berkarakter dirasakan dapat menjadi solusi permasalahan pendidikan bangsa dewasa ini.

Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan berkarakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut (Sudrajat, 2010). Pendidikan karakter pun sering disebut-sebut sebagai pendidikan moral atau pendidikan akhlak.



Lalu apa hubungannya dengan matematika?

Ada 18 nilai-nilai pendidikan karakter menurut Diknas, yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Beberapa nilai tersebut dapat dilatih melalui pembeajaran matematika (dicetak tebal).

Matematika mengajarkan kita tentang kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif dan rasa ingin tahu.
-   - Jujur
Matematika menanamkan kejujuran. Sebagai contoh, jika kita memiliki pernyataan x+5=7 , maka haruslah kita katakan bahwa x=2. Kita tidak mungkin berbohong dengan menyebutkan nilai yang lain karena pernyataan tersebut akan bernilai salah jika kita melakukannya.
-   - Toleransi
Banyak jalan menuju Roma, begitu pula dengan Matematika. Banyak cara menuju sebuah jawaban benar dari sebuah permasalahan. Misalnya kita akan menghitung luas persegi panjang. Siswa A mengerjakan langsung menggunakan rumus luas persegi panjangnya sementara siswa B mengerjakannya dengan cara membagi dua terlebih dahulu persegi panjang tersebut menjadi dua buah segitiga dan mencari luas kedua segitiga tersebut. Kedua siswa tersebut kemudian tidak saling menyalahkan cara mereka karena keduanya memang benar. Inilah nilai toleransi yang dapat timbul dari contoh sederhana ini.
Untuk disiplin, kreatif, kerja keras dan rasa ingin tahu tidak perlu diragukan lagi karena matematika mengandung unsur-unsur tersebut.

     Fakta lainnya bahwa Matematika sangat berperan dalam rangka mengembangkan pola pikir peserta didik. Berpikir logis dan rasional merupakan salah satu kemampuan yang dapat muncul dengan belajar matematika. Intinya, matematika mendidik siswa menjadi seseorang yag cerdas. Hal inilah yang dapat membahayakan apabila disalahgunakan. Tak sedikit orang-orang cerdas di negeri ini namun terjerat oleh kasus-kasus seperti korupsi, manipulasi data, dan sebagainya. Sehingga perlu adanya penanaman kembali makna pembelajaran matematika sesungguhnya terhadap siswa.

     Itulah mengapa matematika merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang pendidikan berkarakter. Karena matematika sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan digunakan dalam berbagai sektor kehidupan.



Referensi:

http://dedekusn.com/tag/tujuan-pendidikan-nasional/
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/09/15/konsep-pendidikan-karakter/
http://rumahinspirasi.com/18-nilai-dalam-pendidikan-karakter-bangsa

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 Precious Life. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.